Thursday, May 1, 2008

Taruhan itu Dimulai

Hari ini gue mendapat surat elektronik dari Manager Segmen Komplesi untuk Area Asia dan Timur Tengah. Dia meminta gue, salah satu rekan kerja senior dan bos gue, Manager Operasi Segmen Komplesi untuk India, untuk menindaklannjuti potensi bisnis di perusahan negara India. Gue ga merasa tersanjung karena dia kenal gue, tapi lebih ke takut mungkin, karena gue sudah memasang taruhan yang lumayan besar.
Gue sekarang diperbantukan di Segmen Komplesi, salah satu bangsal di SLB yang menjual peralatan-peralatan katup dan alat ukur tekanan/temperatur. Tapi sebenernya gue bekerja di Segmen Jasa Konsultasi, bangsal yang memberikan konsultasi dan interpretasi data. Kepindahan gue ke bangsal sebelah ini dikarenakan ada permintaan bos-bos tersebut di atas kepada Manager Operasi Segmen Jasa Konsultasi negara India untuk memberikan salah satu ahli teknik untuk mendukung operasi Segmen Komplesi, tentu dari sisi interpretasi data. Bantuan ini dibutuhkan karena Segmen Komplesi mempunyai proyek besar dan pertama kali di India.
Disinilah taruhan besar itu, proyek besar dan pertama kali di India. Sebenernya kata-kata taruhan ini datangnya dari Bos kedua gue, Manager Proyek ini. "Kalau proyek ini sukses, nama kita tentu akan bagus, tapi kalau gagal, nama kita pun akan di inget dengan titik hitam". Gue cuma berjuang sendiri dari sisi interpretasi, tapi ga jarang gue juga mesti mengerti peralatan katup dan alat ukur. Gue pernah mendengar, dan tidak asing.. tapi hanya sebatas mendengar. Ketika diskusi mengenai semua itu pun gue 99.5% terdiam.. sebuah bahasa teknik yang berbeda dengan kamus gue. Belom lagi dari sisi operasional di lapangan yang gue ga pernah terlibat sebelumnya. Gue sudah minta pelatihan tapi belom dikasih. Dan dalam waktu 60 hari, Manager Proyek gue akan dimutasikan ke tempat lain.. padahal dia yang paling tau tentang semuanya dan tempat gue bertanya.
Taruhan itu dimulai hari ini ketika alat ukur akan diaktifkan dalam hitungan jam. Pastinya gue akan berjuang menjalani itu semua dan tidak akan memaksa.. InsyaAllah

No comments: