Wednesday, April 30, 2008

Dalam Ruang Imaji

Aku sering menembus waktu, menyusuri masa depanku, dalam ruang imajiku yang tak berbatas, dan kembali dalam nyata. Ingin kuberjalan di negri Athena, menikmati dunia putih di negri laut utara, berteduh dalam desir negri padang pasir, dan mengejar ilmu di negri kebebasan, tapi hanya bayang yang menemani, siluet diriku sendiri. Kulukis imaji di atas kanvas garis tanganku, satu per satu walau kadang gemetar, tapi kau hadir memberikan kehangatan. Kuceritakan perjalanan dalam imajiku, kau redam gemetar dengan tenang, mempertegas garis itu hingga bertemu antara sisi kiri dan sisi kanan, dan kau ingin menembus waktu denganku, karena bagimu, mimpiku adalah mimpimu

Sempurna...

Mumbai, 30 April 2008

Monday, April 28, 2008

Sebuah Angan dalam Hitam dan Putih

Kurasakan cahaya bulan memelukku penuh kehangatan, dan sel-sel cerebrum mulai mengisi ruang hayalku dengan cerita indah hari ini, kemarin dan esok tentang aku, kamu dan kita. Cerita itu pun semakin tegas dan mendikte ruang bawah sadarku di saat ku terpejam terlena elusan malam. Rupanya hayalku tak cukup tuk menetralisir hitam pekatnya malam, hanya torehan garis-garis putih yang dapat kuciptakan, lukisan wajah, senyum, lentik jemari dan seluruh detil bahasamu. Di sana, di sampingmu, kulukis diriku, sebuah angan untuk selalu bersama. Dapat kurasa bahagiamu saat kugenggam tanganmu menyusuri jalan itu, dan senyumku, kau pun dengan erat memelukku, dan kecupku di keningmu. Memang hanya sebatas hitam dan putih dalam ruang hampa tak bersuara, tapi aku bahagia karena dapat kunikmati indah dirimu dalam bahasa mimpi.

Mumbai, 28 April 2008

Mafia Indonesia, Thane Cup (1)

Rapat beberapa minggu lalu di base camp mafia Indonesia, "smoking area" memutuskan mengangkat Bapak H. Oma Saar sebagai ketua dan Letkol Nofri Muluk sebagai kordinator lapangan, sebuah kejuaran bulutangkis keluarga mafia Indonesia di Mumbai, "Thane Cup". Nama kejuaraan ini diambil dari nama lokasi lapangan bulutangkis indoor, kota Thane, pinggiran kota New Mumbai yang berkembang. Lima ratus rupee ditetapkan sebagai biaya pendaftaran per orang. Total 10 tim ganda putra terdaftar dalam kejuaran Thane Cup, ditambah dengan 5 tim ganda campuran suami istri. Sistem setengah kompetisi akan ditempuh oleh masing-masing tim sehingga bisa masuk ke semi-final dan final.
Sebelum pertandingan dimulai pada hari Minggu, malamnya kita mengambil undian untuk menentukan pasangan kita di rumah Juragan Katering Hendrik yang disaksikan oleh Pengacara Parulian Manik S.H. dan Ibu Rahmi perwakilan dari LSM. Peserta dibagi menjadi 2 bagian, A dan B, yang mana A melambangkan kumpulan orang-orang berkemampuan bulutangkis menengah ke bawah dan B melambangkan kumpulan orang-orang berkemampuan menengah ke atas. Panitia menyangkal pembagian ini atas dasar lemah dan kuat, karena tujuannya adalah baik, supaya pembagian tim akan adil dan seimbang.
Gue berpasangan dengan Bapak Martinus, kita berada di Grup 2, dengan hasil pertandingan 3 kali menang dan 1 kali kalah. Kekalahan kami diakibatkan karena kami masih dalam penyesuaian dan itu adalah pertandingan petama. Pasangan yang bertanggung jawab adalah Letkol Nofri dan Manik S.H. Memang sepertinya dominasi pihak militer masih berkuasa sampai ke Mumbai dan tentu dengan bantuan permainan mafia peradilan. Mereka pun berhasil mendapatkan 3 point dari 3 kemengangn. Sepertinya gue, yang mewakili golongan muda, dan Pak Martinus, yang mewakili golongan tua, akan bertemu lagi dengan pasangan militer-pengacara ini di semi final. Tiga tim lain yang berada di Grup 2 sudah kami buat bertekuk lutut. Juragan Kulit Darojat dan Doddy dari golongan cendikia, Bli Pande dan Martin, Ikhsan dan Encik Abu Thalib seorang utusan dari Negri Jiran.
Pada saat tulisan ini dibuat, pertandingan di Grup 1 masih berlangsung dengan sengit. Pemain netting yang dijagokan, H. Hilman, dan Wiro Freddy pada pasangan berhasil membungkam pasangan Juragan Katering Hendrik - Chrys. Sementara itu pasangan Arif Kebumen dan H. Oma Saar masih belom bisa bertanding dikarenakan Pak H. Oma sedang berguru di negri jauh sebrang lautan untuk menyempurnakan jurus ayunan tanpa bayangan. Pasangan selebihnya akan dibahas pada laporan berikutnya.
...to be continued

Wednesday, April 23, 2008

Pembimbing Bayangan

Bisa dibilang dah 2 minggu ini gue ga ada kerjaan yang berarti. Di kantor cuma cek email, itupun cuma satu dua yang penting dalam seminggu. Telpon urusan kantor? hhmm.. ga juga. Chatting.. itu pasti, tapi ga sering juga secara monitor laptop gue menghadap ke pintu jadi bisa diintip dari luar dan gue ga tau kalau bos datang hihihi.
Tapi tetep ada yang membuat gue mengerjakan sesuatu. Dua orang mahasiswi di salah satu universitas terkenal di bilangan Jakarta Barat bertanya secara kontinu mengenai tugas akhir mereka. Kok bisa? Ya bisalah.. wong salah satunya pacar gue dan yang satu lagi adalah temen pacar yang mempertemukan kita hihihi, sebut aja namanya Bal (bukan nama asli). Yang satu sibuk dengan perekahan hidraulik dengan permasalahan productivity index, desain, sejarah sumur sementara yang satunya lagi sibuk dengan membuat grid, sifat fisik batuan, PVT dan yang lain-lain. Jadi inget dulu awal-awal kerja.. data ini diapain yah? data ini buat apa yah.. kok dikasih ke gue? hehehe berjuta pertanyaan.
Pembimbing pacar awal-awalnya ga peduli.. tapi sekarang dah mendingan walaupun masih agak cuek. Tapi syukurlah masih diajarin dan dibantuin. Nah yang kasihan si Bal.. pembimbingnya bener-bener kabur sepertinya. Semoga nasibmu cepat berubah Nak. GAMBATTE !!! がんばって!!!
Yaaa.. begitulah 2 minggu ini, gue diangkat jadi Pembimbing Bayangan dan postingan yahoo messenger bukan gosip lagi.. tapi mata kuliah teknik perminyakan. Belajar Jarak Jauh (Distance Learning kalo bahasa kerennya).

Tuesday, April 22, 2008

Aku Tidak Akan Menyerah dan Kalah

Hari begitu indah dengan hiasan senyum mu
Tapi dinding pemisah akhirnya datang jua
Dia menggunakan topeng bernama jarak
Tapi aku tidak akan menyerah dan kalah

Ingin aku kembali di sisi dan memeluk mu
Bukan hanya sekedar hasrat dan tulisan
Bukan hanya dalam hitam putih bawah sadar
Yang selalu aku, kamu, dan kita impikan

Sedih hati ini saat dirimu butuh hadir ku
Tapi hati mu tegar berjalan melawan waktu
Menunggu keabadian tuk bersama penuh warna
Dan aku pun tidak akan menyerah dan kalah

Mumbai, 22 April 2008

One Piece

One Piece, shonen yang selalu kejar tayang tiap malam di laptop gue. Shonen itu tuh salah satu tipe anime yang ditujukan for boys.. ya action gitu deh hehehe. Pada saat tulisan ini dibuat, gue sudah pada episode 325. Ga kerasa, gue menyelesaikannya dalam waktu kurang dari 3 bulan. Episode terakhir yang masih on-air adalah 349 dan ini masih berlanjut loh.. belom tamat. Sebelum gue berangkat ke mumbai gue beli nih DVD dari episode 1 ampe 340an.. tapi emang dasar barang bajakan yang bisa diputer di DVD player cuma sampe episode 20an. Dan sedihnya pada saat itu koneksi internet cuma 64 kbps. Hueks.. ini mah buka email aja lama beud. Dan setelah tanya sana sini.. weits ternyata bisa diupgrade jadi 512 kbps. Langsung aja kirim email ke broaband provider..UPGRADE Sir!!! Streaming YouTube? beeeeuuu..lewat. Akhirnya 325 episode itu sudah memenuhi external hardisk gue 30GB lebih... hehehe.. lumayan.

Inilah salah satu hiburan gue, terutama wiken tanpa kerjaan.. bisa habis 10 episode terkadang. Tentu gue tidak melupakan naruto dan bleach yang sudah menemani gue sebelum ke negri bollywood ini.

"setiap orang pastilah mempunyai sisi kekanakan dalam dirinya yang tidak akan pernah hilang... inilah sisi kekanakan dalam diri gue yang selalu gue nikmati"

Monday, April 21, 2008

Mumbai, 3 bulan

Ga kerasa dah 3 bulan gue di India. Yaa pastilah ada suka dan dukanya. Coba kita lihat lagi apa yang sudah terjadi selama 3 bulan ini..
Awalnya gue merasa kesepian. Itu dah pasti.. secara gue meninggalkan tanah air tercinta, keluarga dan teman-teman yang selalu berbagi kegilaan.. dan seseorang yang paling gue sayang. Ketika kita masih menikmati hari bersama lalu tembok pemisah bernama jarak pun hadir. Ah, ntar saja ngebahas yang satu ini..edisi spesial :p

Hari pertama, kedua..mulai berkenalan dengan orang sekitar. Ketika mendengar ada orang ngomong bahasa indonesia rasanya kuping ini semakin tajam.. langsung aja gue samperin ntah pas makan siang atau ke ruangannya. "Belom kenalan nih Pak, saya Fitrah..baru dateng nih". Dalam waktu singkat pun akhirnya gue kenal semua orang Indonesia yang ada di kantor biru ini. Ternyata mafia indonesia berkibar disini!! Mulai dari tukang bor sumur berarah, tukang betulin sumur, mbak yang ngurusin safety, tukang pasang pressure gauge, tukang jual pompa.. sampe tukang jual jaket kulit. Yup, semua di base yang sama, Mhape, termasuk yang jual jaket kulit yah.. "Kerja disini tuh cuma sampingan.." begitu katanya. Yang jelas gue berasa di "rumah" kalo lagi
ngumpul-ngumpul sama bapak-bapak ini, ga semuanya bapak-bapak sih. Smoking Area jam 12.30 selepas makan siang pasti jadi ajang kumpul bareng. Biasalah.. kalo ga saling cela, membanggakan diri, atau ngomong seputar selangkangan... hehehe.. tapi seru. Tiap bulan pasti ada acara ngumpul makan-makan disalah satu rumah.. tentu bagi bujangan seperti gue hanya cukup datang, makan, dan ngebungkus ketika pulang. Karaoke menjadi hiburan wajib disini. Untung sebelum kesini sempat latihan di Inul Vista seberang kantor ma "bocah-bocah" (mengutip Mbak E).. jadi ketika tampil disini yaa.. ga terlalu malu-maluin lah.. malah diminta lagi (maaf kalo ga penting). Karaokenya bukan pake CD/DVD yang mesti ganti tiap mau ganti penyanyi yah. Tapi mesin karaoke 30.000 lagu saja, lengkap indonesia, barat, india, cina, korea.. wuuiihh sadis.Tapi ketika tidak ada acara dan wiken...yaa alamat chatting dan nonton di rumah deh. Pengen sih jalan-jalan, tapi bingung mau kemana dan ga ada temen jalan.

Jadi gue itu tinggal di daerah bernama Powai.. nah yang tinggal di daerah sini tuh yang sudah berkeluarga, biasanya yang masih bujangan itu tinggal di staff house di daerah Thane. Kenapa gue ga tinggal di Thane aja kalo gitu? Sempat kepikiran gitu sih awal-awal, tapi...

Ndak bisa karena gue sudah disediain apartemen di Powai itu dan di Thane itu lumayan jauh dari mana-mana dan listrik kalo siang dimatiin.. masih dijatah listriknya. Itu foto lingkungan gue tinggal.. namanya Hiranandani Garden. Kembali lagi.. secara yang di Powai dah pada berkeluarga, jadilah mereka punya acara masing-masing. Tapi gpp, setidaknya gue ada mobil dan punya koneksi 512 kbps sebagai teman setia 24/7. Video chatting bukan suatu angan-angan lagi.. terutama kalo lagi kangen hehehe.

Disclaimer Notice

Ntah kenapa tiba-tiba gue pengen berbagi cerita di blogspot ini. Padahal gue dah ada multiply tapi kok ya males yah nulis lagi. Mungkin karena gue dah 2 minggu ini ga ada kerjaan yang jelas juga kali yah..

Disclaimer Notice:
Semua cerita yang sudah ter-post dan akan ter-post di blog ini adalah subjektif dari pandangan dan tulisan penulis atau pemilik blog. Adapun komentar yang sudah ter-post dan akan ter-post dari pihak lain selain penulis atau pemilik blog bukanlah tanggung jawab dari penulis atau pemilik blog. Dan jika ada kesamaan nama, tokoh, karakter, kejadian, tempat dan waktu kejadian hanyalah suatu kebetulan baik itu disengaja atau tidak disengaja dan penulis atau pemilik blog tidak akan bertanggung jawab atas kejadian yang mungkin muncul di masa yang akan datang