Monday, April 28, 2008

Mafia Indonesia, Thane Cup (1)

Rapat beberapa minggu lalu di base camp mafia Indonesia, "smoking area" memutuskan mengangkat Bapak H. Oma Saar sebagai ketua dan Letkol Nofri Muluk sebagai kordinator lapangan, sebuah kejuaran bulutangkis keluarga mafia Indonesia di Mumbai, "Thane Cup". Nama kejuaraan ini diambil dari nama lokasi lapangan bulutangkis indoor, kota Thane, pinggiran kota New Mumbai yang berkembang. Lima ratus rupee ditetapkan sebagai biaya pendaftaran per orang. Total 10 tim ganda putra terdaftar dalam kejuaran Thane Cup, ditambah dengan 5 tim ganda campuran suami istri. Sistem setengah kompetisi akan ditempuh oleh masing-masing tim sehingga bisa masuk ke semi-final dan final.
Sebelum pertandingan dimulai pada hari Minggu, malamnya kita mengambil undian untuk menentukan pasangan kita di rumah Juragan Katering Hendrik yang disaksikan oleh Pengacara Parulian Manik S.H. dan Ibu Rahmi perwakilan dari LSM. Peserta dibagi menjadi 2 bagian, A dan B, yang mana A melambangkan kumpulan orang-orang berkemampuan bulutangkis menengah ke bawah dan B melambangkan kumpulan orang-orang berkemampuan menengah ke atas. Panitia menyangkal pembagian ini atas dasar lemah dan kuat, karena tujuannya adalah baik, supaya pembagian tim akan adil dan seimbang.
Gue berpasangan dengan Bapak Martinus, kita berada di Grup 2, dengan hasil pertandingan 3 kali menang dan 1 kali kalah. Kekalahan kami diakibatkan karena kami masih dalam penyesuaian dan itu adalah pertandingan petama. Pasangan yang bertanggung jawab adalah Letkol Nofri dan Manik S.H. Memang sepertinya dominasi pihak militer masih berkuasa sampai ke Mumbai dan tentu dengan bantuan permainan mafia peradilan. Mereka pun berhasil mendapatkan 3 point dari 3 kemengangn. Sepertinya gue, yang mewakili golongan muda, dan Pak Martinus, yang mewakili golongan tua, akan bertemu lagi dengan pasangan militer-pengacara ini di semi final. Tiga tim lain yang berada di Grup 2 sudah kami buat bertekuk lutut. Juragan Kulit Darojat dan Doddy dari golongan cendikia, Bli Pande dan Martin, Ikhsan dan Encik Abu Thalib seorang utusan dari Negri Jiran.
Pada saat tulisan ini dibuat, pertandingan di Grup 1 masih berlangsung dengan sengit. Pemain netting yang dijagokan, H. Hilman, dan Wiro Freddy pada pasangan berhasil membungkam pasangan Juragan Katering Hendrik - Chrys. Sementara itu pasangan Arif Kebumen dan H. Oma Saar masih belom bisa bertanding dikarenakan Pak H. Oma sedang berguru di negri jauh sebrang lautan untuk menyempurnakan jurus ayunan tanpa bayangan. Pasangan selebihnya akan dibahas pada laporan berikutnya.
...to be continued

No comments: